
Isuzu Indonesia resmi menghentikan produksi dan penjualan model Isuzu Panther.
Alasan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), perusahaan ingin fokus di segmen kendaraan niaga, terutama untuk model niaga Isuzu Dmax, Traga, Giga, dan Elf.
Isuzu Panther terkenal dengan ketangguhannya sebagai mobil keluarga 7 penumpang dan mesin dieselnya yang irit bahan bakar.
Heri Wasesa dari IAMI menjelaskan, pemilik mobil Isuzu Panther tidak usah khawatir meski model ini tidak lagi dipasarkan di Indonesia sejak Februari 2021. Karena perusahaan sejak hari ini sampai 8 tahun ke depan, menjamin layanan purnajual dan suku cadang mobil ini.
Kami jamin hingga 8 tahun mendatang seperti aturan main di industri otomotif, ujar Heri saat jumpa pers daring, Rabu (10/2).
Menurut Heri, meski secara formal hanya dijamin 8 tahun, faktanya Isuzu Indonesia tetap melayani servis berkala dan menyediakan suku cadang mobil Panther tahun produksi akhir 1990-an.
“Kami menganut hukum ekonomi saja. Bila kebutuhan dan permintaan konsumen ada, Isuzu Indonesia pasti melayanai. Sampai hari ini banyak pemilik Panther akhir 1990-an yang ke bengkel resmi isuzu. Jadi kami pastikan ketersediaan suku cadangannya, tidak perlu khawatir,” tegas Heri.
Isuzu Panther pertama kali dipasarkan di Indonesia pada 1991, 30 tahun silam. Kemunculan Isuzu Panther 30 tahun silam itu untuk meramaikan segmen mobil keluarga atau MPV di Indonesia, yang dikuasai Toyota Kijang saat itu.
Berbeda dengan Toyota Kijang yang membawa mesin bensin, Panther menawarkan mesin diesel yang memiliki konsumsi bahan bakar lebih irit. Dengan dimensi sebesar Toyota Kijang, mesin diesel yang irit, dan durabilitas yang tangguh, Isuzu Panther mendapat perhatian besar konsumen otomotif Indonesia, terutam penggemar mesin diesel.
Tak heran, hingga kini populasi Isuzu Panther di Indonesia cukup besar, yakni 433.117 unit ternasuk tipe minibus dan pikap.