Fri. May 26th, 2023

Standar emisi Euro 4 untuk kendaraan mesiin diesel segera diterapkan tahun depan (2022), menurut SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/tertanggal 20 Mei 2020. Kebijakan ini efektif bagi seluruh kendaraan niaga mesin diesel yang diproduksi di Indonesia mulai 7 April 2022.

Namun, penerapan emisi Euro 4 ini menuntut kesiapan bahan bakar minyak (BBM) supaya hasilnya efektif.

Bagaimana pandangan pabrikan soal ini?

Isuzu sebagai produsen kendaraan niaga mesin diesel mengaku sudah mempersiapkan diri sejak 2011. Tahun itu pabrikan asal Jepang ini memperkenalkan Isuzu GIGA, kendaraan medium truk, yang sudah mengusung mesin commonrail, sesuai standar emisi Euro 4.

Tonton Eko, Product Development Division Head PT Astra Isuzu Motor Indonesia (IAMI), menjelaskan, pada 2018 Isuzu juga memperkenalkan produk Isuzu Elf NMR 81 yang juga menggunakan mesin commonrail. Selanjutnya pada 2019 Isuzu Indonesia melakukan ekspor perdana Isuzu Traga ke Filipina dengan mesin dengan standar Euro 4.

Isuzu berkomitmen untuk mempertahankan DNA Isuzu yang irit bahan bakar sehingga operational cost yang ditimbulkan lebih murah dan konsumsi bahan bakar mahal dapat ditekan.

“Isuzu sudah melakukan performance test yang menunjukkan bahwa konsumsi bahan bakar unit Euro 4 Isuzu lebih irit dibandingkan unit Euro 2 Isuzu. Meski untuk penggunaan aktual di kustomer hasilnya bisa berbeda, karena dipengaruhi cara berkendara, berat muatan, jenis jalan dan medan,” ujar Tonton di booth Isuzu-GIIAS 2021, ICE-BSD City, kemarin.

Menurut Tonton, dengan pengalaman mesin commonrail Isuzu selama 10 tahun, membuktikan bila produk Isuzu diterima dengan baik oleh masyarakat yang didukung kesiapan mekaniknya pula serta suku cadang.

Saat ini Isuzu memiliki 145 unit Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), 2.403 partshop, dan 73 Bengkel Mitra Isuzu (BMI) yang siap memberikan layanan purnajual yang maksimal ketika standar emisi Euroi 4 diimplementasikan pada A[ril tahun depan.

“Kami mengerti kekhawatiran para pengusaha truk, pengemudi, dan mekanik. Namun, sebagai partner sejati, kami siap mendampingi Anda untuk setiap langkah dalam perjalanan bisnis kustomer menuju sukses,” kata Tonton.

Kesiapan Isuzu juga didukung PT Pertamina, produsen bahan bakar minyak jenis solar.

Remigius Choerniadi Tomo, Manager Product and Service Development PT Pertamina Patra Niaga, menegaskan siap menyambut kebijakan Euro 4, karena praktis tidak ada masalah bila sudah dipersiapkan secara matang.

“Kami yakin Desember tahun ini ketersediaan solarnya sudah ada dan mulai dipasarkan pada April 2022 ke seluruh SPBU Pertamina di kota-kota besar di Indonesia,” ungkap Remigius.

Dari sekitar 5.000 SPBU Pertamina, sekitar 2.000 SPBU siap menjual BBM solar jenis PertaminaDex. Seiring waktu jumlahnya akan terus ditambah hingga ke seluruh SPBU Pertamina.

By isuzulampungerik

Isuzu Lampung 0852-7972-0124

Leave a Reply

Your email address will not be published.