- 1Isilah kembali cairan wiper kaca depan. Banyak wiper yang melompat dan berderit karena kaca depan kurang basah. Periksa cairannya dan tambahkan jika perlu. Dengan demikian, Anda bisa menyemprotkan cairan ini jika wiper mulai berderit.[6]
- 2Atur posisi bilah wiper jika perlu. Wiper kaca depan dirancang untuk mengikuti gerakan lengan wiper. Jika bilah wiper terasa kaku dan dan tidak mengikuti gerakan maju mundurnya lengan, putar lengan wiper dengan tangan untuk menghilangkan kekakuan bilah.
- Bilah yang terlalu kencang tidak bisa bergerak maju mundur dengan lancar mengikuti gerakan lengan wiper, yang akan mengeluarkan suara berderit dan berdecit.
- Bilah wiper tidak boleh terlihat “menggali” ke dalam kaca atau tetap vertikal ketika bilah menggosok kaca depan.[7]
- 3Lunakkan wiper kaca depan. Bilah wiper yang kaku juga bisa mengakibatkan suara berdecit dan berderit. Beberapa bilah mungkin terasa kaku ketika baru dikeluarkan dari kemasan, dan yang lain bisa kaku karena terpapar elemen. Bilah yang telah berumur 1 tahun harus diganti, sedangkan bilah yang baru bisa dilunakkan dengan:
- ArmorAll. Basahi tisu dengan banyak ArmorAll. Gunakan gerakan melingkar untuk menggosokkan ArmorAll ke bagian dalam karet bilah untuk melunakkannya.[8]
- Alkohol gosok. Basahi tisu dengan alkohol gosok. Gunakan tisu tersebut untuk menggosok karet bilah wiper secara lembut.
- WD-40. Gunakan produk ini sedikit saja karena penggunaan WD-40 yang terlalu banyak bisa membuat karet bilah kering. Semprot tisu dengan sedikit WD-40, lalu oleskan secara ringan pada karet bilah sebelum Anda menyekanya sampai kering.[9]
- 4Atur tingkat kekencangan fasterner. Periksa apakah bilah atau rangkaian wiper yang ada di bawahnya terlalu kencang atau longgar. Jarak antara kaca dan wiper yang terlalu longgar atau kencang juga bisa memunculkan suara berdecit dan berderit.
- Biasanya, Anda bisa mengencangkan fastener menggunakan kunci pas dengan memutarnya searah jarum jam, atau berlawanan dengan jarum jam jika ingin melonggarkannya.[10]
- Mungkin Anda harus melakukan uji coba untuk menemukan tingkat kekencangan terbaik. Idealnya, bilah wiper harus menempel kuat di tempatnya, tetapi harus bisa bergerak maju mundur dengan mudah di sepanjang kaca depan.
- 5Hilangkan lapisan film yang menambah gesekan. Pelindung permukaan otomotif yang sudah umum, misalnya Rain-X atau beberapa jenis lilin tertentu, bisa menimbulkan suara berdecit dan berderit. Hilangkan produk tersebut dan gunakan pemoles mobil biasa untuk menghindari munculnya suara wiper yang mengganggu.
- Lapisan film yang dihasilkan oleh produk pelapis kaca mobil tertentu bisa meningkatkan gesekan antara bilah wiper dan kaca depan, yang akan memunculkan suara berdecit yang tidak menyenangkan.[11]
Metode3Mengganti Bagian dari Wiper
- 1Pasang sisipan (insert) karet baru. Apabila bagian bilah yang bukan terbuat dari karet dan lengannya masih bagus, Anda tidak perlu menggantinya. Akan tetapi, kadang-kadang karetnya lebih cepat rusak daripada bagian yang bukan karet (khususnya di area yang terkena paparan sinar matahari). Copot dan ganti sisipan bilah karetnya.[12]
- 2Ganti bilah wiper secara teratur. Tarik lengan logam yang menempel di kaca depan. Terdapat sambungan di tempat bilah menempel pada lengan wiper. Anda bisa melepas lengan wiper di sini. Buka sambungannya, keluarkan bilah yang lama, masukkan bilah baru, dan setel ulang sambungannya.[13]
- Beberapa mobil memiliki tab dorong (push-tab) atau kait pengencang yang menghubungkan bilah ke rangkaian lengan wiper. Lepaskan fastener ini dengan tangan dan copot bilahnya.
- Tergantung orang yang ditanya, mungkin dia akan menyarankan agar Anda mengganti bilah setiap 6 bulan atau satu tahun sekali, tetapi sebaiknya sebelum musim hujan.
- 3Pasang kembali rangkaian wiper. Telusuri bilah wiper ke bawah hingga mencapai bagian dasar lengan. Di sana akan ada mur yang menonjol keluar. Lepaskan mur ini menggunakan kunci pas. Sekarang Anda dapat menarik lengan wiper. Pasang lengan pengganti pada tempatnya, lalu kencangkan murnya. Sekarang wiper telah siap digunakan.[14]