Sun. Jun 4th, 2023

Fungsi utama sistem cara kerja common rail pada mobil diesel adalah untuk memastikan agar injeksi bahan bakar bisa tetap berjalan. Di samping itu, ada juga beberapa fungsi lain common rail, yaitu?

1. Menyuplai Bahan Bakar

Mesin mobil memerlukan bahan bakar agar bisa dioperasikan. Nah, common rail inilah yang bertugas untuk menyuplai bahan bakar bagi mesin. 

Saat Anda mengisi bahan bakar, common rail akan menyimpannya dalam fuel tank. Saat dibutuhkan, common rail akan mengambil bahan bakar yang tersimpan dan mengolahnya melalui proses pembakaran bahan bakar.

2. Memberikan Tekanan pada Bahan Bakar

Bahan bakar yang tersimpan pada fuel tank tidak bisa diinjeksikan begitu saja. Agar bisa digunakan, bahan bakar memerlukan tekanan dalam jumlah tertentu. 

Common rail melalui high pressure pump memberikan tekanan pada bahan bakar agar dapat mencapai high pressure accumulator. Dengan tekanan dari common rail, bahan bakar pun bisa digunakan di ruang bakar.

3. Mendistribusikan Bahan Bakar 

Tidak hanya memberikan tekanan yang sesuai pada bahan bakar, cara kerja common rail juga mencakup distribusi bahan bakar. 

Bahan bakar yang telah diberi tekanan harus disalurkan pada silinder-silinder mesin agar mobil bisa tetap berjalan. Common rail mendistribusikan bahan bakar bertekanan ini melalui pipa rail.

4. Mengatur Timing Injeksi Bahan Bakar

Injeksi bahan bakar tidak bisa dilakukan secara asal-asalan, harus dengan timing serta durasi yang tepat. Agar hal tersebut dapat terjadi, maka common rail dilengkapi dengan EDC.

Berkat EDC, common rail bisa mengatur timing injeksi bahan bakar agar sesuai dengan langkah kerja masing-masing silinder mesin mobil.

Kesimpulannya, cara kerja common rail pada mobil diesel adalah dengan memberikan tekanan pada bahan bakar untuk kemudian disalurkan ke ruang bakar. Seluruh prosesnya diatur oleh EDC agar sesuai dengan langkah kerja silinder mesin.

By isuzulampungerik

Isuzu Lampung 0852-7972-0124

Leave a Reply

Your email address will not be published.